Tugas Akhir DIII
GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 TOPOYO KEC. TOPOYO KAB. MAMUJU TENGAH
HUJRAH WINDA WATI. “Gambaran Kebiasaan Makan dan Status Gizi
Pada Remaja di SMA Negeri 1 Topoyo”.(dibimbing oleh Najdah dan Muh.
Hasyim)
(xii + 49 Halaman + 12 Tabel)
Kebiasaan makan mempengaruhi status gizi. Kebiasaan makan
ditentukan oleh kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi. Jika
susunan makanan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya, maka tubuh akan memiliki status gizi yang baik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel adalah siswa
dan siswi kelas X dan XI berjumlah 150 orang yang dipilih secara
purposive sampling. Kebiasaan makan diperoleh dari kuesioner formulir
semi quantitative food frequency questionnaire (SQ FFQ), dan status gizi
diperoleh melalui pengukuran antropometri menggunakan timbangan dan
microtoice. Data diiolah menggunakan aplikasi SPSS dan WHO antroPlus
lalu disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 150 responden yang tingkat
kebiasaan makan baik dengan status gizi baik sebanyak 37 orang atau
(24,7%), sedangkan kebiasaan makan kurang dengan status gizi baik
sebanyak 29 orang atau (19,3%). Asupan kalori dengan status gizi baik
sebanyak 17 orang atau (11,3%), asupan protein dengan status gizi baik
sebanyak 38 orang atau (25,3%), asupan lemak dengan status gizi baik
sebanyak 40 orang atau (26,7%), dan asupan karbohidrat baik dengan
status gizi baik sebanyak 24 orang atau (16,0%).
Disarankan agar memperbaiki kebiasaan makan kurang dan
mempertahankan kebiasaan makan baik guna mencapai status gizi yang
baik, sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan kebiasaan makan dan status gizi pada
remaja.
| 2023.HUJ.GZ.49 | 2023.HUJ.GZ.49 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK.KTI.GZ.2023) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain