Tugas Akhir DIII
UJI KANDUNGAN PROTEIN DAN ZAT BESI PADA NUGGET TEMPE DENGAN SUBTITUSI TEPUNG KACANG MERAH
ANNISA PUTRI RAHMADANISYAM. “Uji Kandungan Protein dan Zat Besi
pada Nugget Tempe dengan Subtitusi Tepung Kacang Merah”.
(di bimbing oleh Firdaus Syafii dan Hasmar Fajriana)
(xiii + Halaman 48 + Tabel 12 + gambar 4 +Lampiran 5)
Kurangnya asupan protein dan zat besi akan mengakibatkan
masalah gizi seperti KEP dan kejadian stunting. Stunting adalah salah satu
masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak.
Sehingga dapat mengganggu pertumbuhan anak. Sehingga adanya upaya
suatu tindakan pola konsumsi protein dan zat besi yakni dengan cara
inovasi nugget tempe dengan subtitusi tepung kacang merah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan zat besi (Fe) pada
nugget tempe dengan subtitusi tepung kacang merah.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang di gunakan untuk
mengetahui kandungan protein dan zat besi (Fe) pada nugget tempe
dengan subtitusi tepung kacang merah sebanyak 0%, 25%, 50% dan 75%.
Metode Kjehdal digunakan untuk mengetahui kandungan protein dan SM
APHA 23rd Ed. 3113 B, 2017 untuk mengetahui kandungan zat besi pada
produk nugget tempe dengan subtitusi tepung kacang merah.
Berdasarkan hasil penelitian uji kandungan protein dan pada nugget
tempe dengan subtitusi tepung kacang merah dengan subtitusi 0% yaitu
7.31 g/100 g, nugget tempe dengan subtitusi 25% yaitu 8,88 g/100 g,
nugget tempe dengan subtitusi 50% dengan nilai yaitu 10,99 g/100 g, dan
nugget tempe dengan subtitusi 75% yaitu 8,91 g/100 g dan hasil uji
kandungan pada zat besi pada nugget tempe dengan subtitusi 0% yaitu
dengan nilai 4,23 mg/100 g, subtitusi 25% dengan nilai 5,058 mg/100 g,
subtitusi 50% dengan nilai 3,75 mg/100 g dan untuk nugget tempe dengan
subtitusi 75% dengan nilai 4,631 mg/100 g.
Kesimpulan nugget tempe dengan subtitusi 50% memiliki kandungan
protein lebih tertinggi yaitu 10,99g/100g dibandingkan dengan sampel yang
lainnya. Dan untuk zat besi pada nugget tempe dengan subtitusi 25%
memiliki kandungan zat besi lebih tinggi yaitu 5,058 mg/100 g dibandingkan
dengan sampel yang lainnya
| U. 2023.ANN.GZ.58 | 2023.ANN.GZ.58 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK.KTI.GZ.2023) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain