Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN DIAGNOSA PERILAKU KEKERASAN DI PUSKESMAS TAMPA PADANG KABUPATEN MAMUJU
ABSTRAK
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Skizofrenia Dengan Diagnosa Perilaku
Kekerasan Di Puskesmas Tampa Padang Kabupaten Mamuju
Ni Kadek Septiani¹ ,٭Zulhaini Sartika A, Pulungan², Hasir³
¹Mahasiswa Jurusan Keperawataan Poltekkes Kemenkes Mamuju
²׳³Dosen Jurusan Keperawataan Poltekkes Kemenkes Mamuju
٭Email: nikadekseptiani24@gmail.com
Masalah gangguan jiwa di dunia ini menjadi masalah yang semakin serius.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 450 juta orang menderita gangguan
jiwa. Perilaku kekerasan merupakan salah satu bagian dari skizofrenia. Tujuan studi kasus
ini yaitu dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien skizofrenia dengan diagnosa
perilaku kekerasan di Puskesmas Tampa Padang Kabupaten Mamuju, yang meliputi
pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
Desain penelitian ini adalah deskriktif dan rancangan penelitian yang digunakan
adalah studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini yaitu dua orang klien dewasa dengan
diagnosa perilaku kekerasan di Puskesamas Tampa Padang Kabupaten Mamuju. Teknik
pengumpulan data yaitu dilakukan dengan data primer dan sekunder. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan berinteraksi langsung pada klien yang meliputi wawancara dan
observasi, sedangkan data sekunder di peroleh dari Puskesmas Tampa Padang berupa
jumlah klien perilaku kekerasan.
Hasil dari penelitian menjelaskan tentang klien I (Tn. S) ditemukan tanda-tanda
perilaku kekerasan seperti mencederai orang lain, mengamuk, dan sering mengganggu
orang yang berada disekitarnya. Sedangkan klien II (Nn. J) ditemukan tanda-tanda
perilaku kekerasan seperti mengamuk, memukul orang lain dan melempar barang. Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama 3 kali interaksi, hasil yang didapatkan berbeda
antara dua klien, pada klien I SP yang belum tercapai yaitu SP 4 pada pemberian obat,
klien tidak mau meminum obatnya, sedangkan pada klien II semua SP tercapai.
Kerjasama antara tim kesehatan dan klien atau keluarga klien sangat diperlukan
untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi terapeutik dapat
mendorong klien lebih kooperatif, peran keluarga sangat penting dalam merawat klien
dengan masalah perilaku kekerasan
| A. 2019.NI K.Kp.22 | 2019.NI K.K.22 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain