Tugas Akhir DIII
Gambaran Pengetahuan Ibu, Pemberian Gizi Seimbang dan Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator PB/U atau TB/U di Lingkungan So’do Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju
ADRIANI „„Gambaran Pengetahuan Ibu, Pemberian Gizi Seimbang dan Status
Gizi Balita Berdasarkan Indikator PB/U atau TB/U di Lingkungan So‟do
Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju‟‟‟. (dibimbing oleh Zaki Irwan dan
Hapzah)
(xii + 39 Halaman + 13 Tabel + 6 Lampiran)
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan
anak lebih rendah atau pendek. Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya stunting pada balita diantaranya pengetahuan
ibu yang kurang pemahaman pemenuhan asupan nutrisi pada anak dan
pendidikan ibu yang rendah, tidak diberikan ASI ekslusif, Pemberian MPASI yang tidak sesuai umur, riwayat BBLR, riwayat penyakit infeksi,
sanitasi lingkungan yang buruk, dan status sosial ekonomi keluarga yang
rendah dalam pemenuhan nutrisi pada anak.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel
sebanyak 40 orang yang diambil dari total populasi. Data pengetahuan
gizi seimbang dan pemberian gizi seimbang dilakukan menggunakan
kuesioner penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara, data status
gizi diperoleh menggunakan alat pengukuran tinggi badan dan berat
badan. Data tersebut diolah dengan aplikasi Microsoft excel, WHO Antro,
SPSS kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kategori pengetahuan gizi
seimbang yang tertinggi yaitu kategori pengetahuan kurang sebanyak
37,5%, kategori pemberian gizi seimbang cukup sebanyak 20%. kategori
status gizi yang tertinggi yaitu kategori status gizi normal sebanyak 52,5%
sedangkan yang paling rendah status gizi pendek sebanyak 32,5 dan
status gizi sangat pendek sebanyak 12,5. kategori pengetahuan gizi
seimbang dengan status gizi yang tertinggi yaitu kategori pengetahuan
kurang dengan status gizi normal sebanyak 37,5%, kategori pemberian
gizi seimbang dengan status gizi yang paling tinggi yaitu kategori pemberian
gizi seimbang cukup dengan status gizi normal sebanyak 20%.
Disarankan kepada peneiti selanjutnya sebagai bahan referensi
khususnya bagi yang berminat lebih jauh untuk meneliti faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi status gizi balita.
| 2025.ADR.Gz.20 | 2025.ADR.Gz.20 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (2025.GZ.12) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain