Tugas Akhir DIII
Gambaran Timbulan Sampah Studi Kasus di RT 003 Kelurahan Simboro Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju
Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang terus
meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup
masyarakat, sampah rumah tangga yang dikelola dengan tidak memadai dapat
menjadi tempat yang cocok bagi organisme dan menjadi tempat yang menarik
bagi hewan misalnya lalat dan nyamuk, yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit seperti demam berdarah, tifus, diare, dan kusta. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengetahuan responden, jumlah timbulan sampah, berat
komposisi sampah dan pengangkutan sampah rumah tangga di RT 003 Kelurahan
Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terhadap laju
timbulan sampah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
studi kasus deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan kuesioner
untuk mengukur pengetahuan. Instrumen penelitian menggunakan timbangan,
kantongan plastik, sarung tangan, masker, kotak timbangan, dan alat tulis.
Penelitian ini dilaksanakan di RT 003 Kelurahan Simboro, Kec. Simboro, Kab.
Mamuju, Sulawesi Barat. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dari Februari
hingga Juni 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah tangga
sebanyak 47 rumah tangga, dan sampel yang diperoleh sebanyak 43 rumah tangga
yang berada di lokasi penelitian dan bersedia untuk dilakukan pengukuran
timbulan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,8% responden memiliki
pengetahuan yang baik. Rata-rata timbulan sampah seluruh rumah tangga sebesar
12,257 Kg/hari dan sebanyak 572,322 Kg/minggu. Komposisi sampah didominasi
oleh sampah organik sebesar 63,29%, sementara sampah kaca memiliki proporsi
terendah 0,17%. Sebanyak 58,1% rumah tangga mengangkut sampah ke tempat
sampah/TPS satu kali dalam 24 jam. Kesimpulan penelitian ini; sebagian besar
responden memiliki pengetahuan yang baik, timbulan sampah rata-rata rendah dan
dibawah standar timbulan sampah kg/orang/hari, komposisi sampah tertinggi
adalah organik sebesar 63,29%, dan pengangkutan sampah rumah tangga baik dan
terjadwal. Namun, edukasi lebih lanjut masih diperlukan terkait pemilahan
sampah dan dampak dari timbulan sampah yang tidak dikelola dengan benar
| 2025.SAN.SN.05 | 2025.SAN.SN.05 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (2025.SN.12) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain