Tugas Akhir DIII
Uji Daya Terima Cookies Tersubtitusi Tepung Tempe Termodifikasi sebagai Pangan Tambahan Tinggi Protein Bagi Balita
Usia balita sering kali mengalami masalah kesehatan, salah satunya yaitu masalah gizi. Stunting merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia hingga saat ini. Pengaruh stunting pada balita dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang karena menyangkut potensi pertumbuhan dan perkembangan serta produktifitas balita. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai salah satu solusi untuk mencukupkan asupan gizi pada balita. Pemberian Makanan Tambahan bagi balita dapat memanfaatkan bahan pangan lokal yang tinggi protein, salah satunya adalah tempe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima cookies tersubtitusi tepung tempe termodifikai sebagai pangan tambahan tinggi protein bagi balita. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen teknologi pangan, untuk mengetahui daya terima paling tinggi berdasarkan rasa, warna, aroma, tekstur dan over all, panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih sebanyak 70 orang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mamuju. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner uji hedonik kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan aplikasi Microsoft Office dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan dari 4 formula yang dilakukan uji hedonik, yang diterima yaitu formula F1 dengan subtitusi tepung tempe termodifikasi sebanyak 10%. Hal yang dapat disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar memberikan perbaikan yang tepat khususnya pada proses pemanggangan yang kurang maksimal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa pahit dan tekstur yang terlalu lembek pada cookies yang kurang disukai panelis
| 2024.CAT.Gz.20 | 2024.CAT.Gz.20 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain