Tugas Akhir DIII
Gambaran Pemakaian Styrofoam untuk Kemasan Makanan pada Pedagang Warung Makan dan Gerai Sekitar Anjungan Pantai Manakarra Tahun 2025
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan styrofoam yang tinggi.
Bahkan dalam satu tahun, jumlah limbah styrofoam mencapai angka 10,95 juta sampah, dengan 11,9
ton berasal dari sektor non-rumah tangga seperti pedagang makanan. Berdasarkan observasi awal
yang telah dilakukan, penggunaan styrofoam mulai meluas khususnya pada pedagang makanan serta
belum pernah ada yang melakukan penelitian terkait fenomena penggunaan kemasan styrofoam di
Anjungan Pantai Manakarra.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan styrofoam sebagai kemasan
makanan pada pedagang dan juga ingin mengetahui bagaimana preferensi pembeli pada warung
terhadap penggunaan kemasan styrofoam di sekitar Anjungan Pantai Manakarra. Metode penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, pada seluruh warung dan gerai
makanan yang menggunakan styrofoam sebagai kemasan makanan. Sampel dalam penelitian ini
terdiri dari 17 warung yang menggunakan styrofoam sebagai kemasan makanan dan 289 pembeli
pada warung.
Jenis makanan yang paling banyak dikemas menggunakan kemasan styrofoam adalah nasi
goreng dengan presentase (9,1%), sedangkan bubur ayam (23%), mendominasi untuk kategori
penggunaan styrofoam pada makanan dengan suhu panas. (41,2%) pedagang menggunakan
styrofoam karena alasan kemasan tersebut mudah didapatkan. Sementara itu, jenis kemasan yang
paling diminati oleh konsumen adalah kemasan berbahan dasar kertas (44%). Kesimpulannya,
penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan masih cukup tinggi tanpa adanya pembatasan
penggunaan pada jenis makanan tertentu. Konsumen cenderung memilih kemasan yang lebih ramah
lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan adanya edukasi dan sosialisasi kepada pedagang makanan
mengenai bahaya penggunaan styrofoam pada makanan karena dapat mempengaruhi kesehatan dan
lingkungan sekitar kita, serta pentingnya penggunaan kemasan alternatif yang lebih aman dan
berkelanjutan
| 2025.FAJ.SN.10 | 2025.FAJ.SN.10 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (2025.SN.12) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain