Kerupuk bahan makanan yang banyak diminati oleh anak-anak maupun orang dewasa seluruh masyarakat di Indonesia. Hampir setiap hari kerupuk dapat dijumpai dalam menu makanan pendamping lauk pauk atau makanan ukuran sedang. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 329/Menkes/PER/XII/76, namun masih banyak penggunmaan pewarna Rhodamin B. Tujuan dari penelitian ini melakukan uji kualitatif, untuk menge…
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa sepanjang Tahun 2012, insiden keracunan akibat mengkomsumsi makanan menduduki posisi paling tinggi, yaitu 66,7%, di bandingkan dengan keracunan akibat penyebab lain, misalnya obat, kosmetika, dan lain-lain. Salah satu penyebab keracunan makanan adalah adanya cemaran kimia dalam makanan tersebut, seperti boraks, formalin, dan Rhodamin…
Saat ini ini masalah kesehatan telah bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif. Gaya hidup, kurang aktivitas , pola makan seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat, lemak dan kolestrol serta kurangnya asupan serat dapat memicu penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus. Prevalensi diabetes mellitus di provinsi Sulawesi barat berdasarkan Riskesdas tahun …
Anak usia di bawah lima tahun merupakan masa pertumbuhan fisik yang cepat, sehingga memerlukan kebetuhan gizi yang paling banyak dibandingkan pada masa-masa berikutnya. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi gizi kurang di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 17,9% tahun 2010 menjadi 19,6% pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan makanan dan…
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan mampu diingat oleh setiap orang setelah mengalami, menyaksikan, mengamati atau diajarkan sejak lahir sampai dewasa khusunya setelah melalui pendidikan formal maupun non formal. Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam lima kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan, pen…
Daya terima makanan pasien berpengaruh pada status gizi pasien. Rendahnya daya terima makanan pasien ini akan berdampak buruk bagi status gizi dan kesembuhan pasien. Selain itu daya terima pasien terhadap makanan juga dipengaruhi oleh keadaan fisik/klinis pasien itu sendiri, sehingga resiko kurang gizi akan muncul secara klinis pada periode rawat inap di rumah sakit berkaitan dengan penyakit ya…
Berdasarkan data Riskesdas Sulawesi Barat di Kabupaten Mamasa prevalensi status gizi balita kurus sebanyak 3,9%, sangat kurus 7,1%, gizi buruk 5,8%, gizi kurang 10,2% normal 73,6%, gemuk 10,4%, sangat pendek 21,6%, pendek 16% dan normal 62,4%. Status gizi balita dipengaruhi oleh pengetahuan ibu. Semakin rendah pengetahuan ibu maka kemungkinan besar balita akan mengalami masalah gizi. Penelitia…
Tingkat pengetahuan gizi seimbang seorang remaja sangat berpengaruh pada status gizi remaja tersebut. Menurut Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa persentase remaja dengan status gizi sangat pendek sebanyak 30.7%, begitu juga penelitian oleh Fahtarani, 2016 di peroleh bahwa persentase gizi seimbang remaja dengan persentase cukup hanya 17.65%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pe…
Tahu merupakan bahan makanan yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Hampir setiap hari tahu dapat dijumpai dalam menu makanan keluarga. Tahu merupakan produk makanan yang berasal dari olahan kedelai yang relatif murah, praktis dan mudah didapat. Selain itu, tahu juga memiliki nilai gizi yang dibutuhkan tubuh, salah satunya adalah protein. Dari penelitian Karyasa 2016, diperoleh data…
Makanan Pendamping ASI (MP ASI) merupakan makanan atau minuman selain ASI yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi pada bayi yang tidak tercukupi oleh ASI yang diberikan pada bayi mulai usia 6 - 24 bulan. Meskipun demikian masih banyak ibu yang memberikan MP ASI pada usia kurang dari 6 bulan. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan tingginya pemberian MP ASI dini pada ba…