Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OP FRAKTUR TERBUKA DENGAN GANGGUAN NYERI AKUT DI RSUD KABUPATEN MAMUJU
Abstrak
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Op Fraktur Terbuka Dengan Gangguan Nyeri Akut Di Rsud Kabupaten Mamuju
Juni Lempantiboyong 1 , Asrie Abu 2 , I Made Sudarta 3.
1 Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
2,3 Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
Fraktur adalah bila tulang normal mendapat kekerasan sehingga menyebabkan patah, maka pasti menimbulkan kerusakan yang hebat pada struktur jaringan lunak yang mengelilinginya (Ningsih,2009). Menurut WHO pada tahun 2011-2012 terdapat 5,6 juta orang meninggal dunia dan 1,3 juta orang menderita fraktur akibat kecelakaan lalu lintas. Tingkat kecelakaan transportasi jalan di kawasan Asia Pasifik memberikan kontribusi sebesar 44% dari total kecelakaan di dunia.
Tujuan penelitian melakukan asuhan keperawatan pada pasien fraktur terbuka dengan gangguan rasa nyaman (nyeri) di RSUD Kabupaten Mamuju. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus, subyek yang digunakan adalah individu berjumlah 2 orang dengan kasus post op fraktur terbuka. Penelitian dilakukan di ruang Melati RSUD Kabupaten Mamuju pada tanggal 2-11 Mei 2019. Alat atau instrument pengumpulan data menggunakan format Asuhan Keperawatan mulai dari pengkajian samapai evaluasi sesuai ketentuan yang berlaku
Kesimpulan dari penelitian adalah berdasarkan data pengkajian pada pasien 1 data mengeluh nyeri pada jari manis kaki kiri bekas operasi, nyeri yang dirasakan seperti teriris-iris dengan skala nyeri 6 (sedang) hilang timbul dalam waktu 3-5 menit, nyeri bertambah ketika digerakkan, ekspresi wajah meringis dan pasien tampak gelisah. Pada pasien 2 mengeluh nyeri pada kaki sebelah kanan bekas operasi, nyeri yang dirasakan seperti teriris-iris dengan skala 5 (sedang) hilang timbul dalam waktu 2-3 menit, nyeri bertambah ketika digerakkan, ekspresi wajah meringis dan pasien tampak gelisah. Diagnosa keperawatan pada kedua pasien yaitu nyeri akut berhubungan dengan adanya prosedur operasi dibuktikan luka post op terbuka, pasien tampak meringis dan gelisah. Intervensi yang diberikan pada kedua pasien sama yaitu lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, kualitas, dan factor presipitasi, observasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan, gunakan teknik komunikasi terapeutik, kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri, kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan, tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat, cek insruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan frekuensi, cek riwayat alergi, tentukan pilihan analgesic tergantung tipe dan beratnya nyeri, pilih rute pemberian melalui IV,IM untuk pengobatan nyeri secara teratur, berikan analgesic tepat waktu
Disarankan pada peneliti selanjutnya hasil laporan kasus dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi selanjutnya yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien post op fraktur terbuka dengan gangguan rasa nyaman (nyeri) .
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Fraktur, Nyeri
A.2019.JUN.Kp.18 | 2019.JUN.Kp.18 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK KTI KP 2019) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain