Tugas Akhir DIII
ASUHAN GIZI PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KAKI DIABETIK SUSP EFUSI PLEURA DI RSUD KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2019
Ringkasan
ADRIANAH RADEN. “Asuhan Gizi Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Dengan Kaki Diabetik Susp Efusi Pleura Di RSUD Kabupaten Mamuju Tahun 2019” (Dibimbing Oleh H. Andi Salim dan Hasmar Fajriana)
(xiii + 82 Lembar + 10 Tabel + 06 Grafik + 12 Lampiran)
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia disebabkan gangguan sekresi insulin, dan kerja insulin, atau kedua-duanya yang mengakibatkan gangguan pada gangguan karbohidrat, lemak, dan protein. Terapi diet pada diabetes mellitus bertujuan untuk mengendalikan kadar glukosa darah dengan efektif. Pemberian terapi diet dengan pendekatan tim asuhan gizi rumah sakit juga dapat meningkatkan asupan zat gizi dan status gizi. Tahapan asuhan gizi terstandar (PAGT) meliputi pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi, dan monitoring evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan gizi penyakit DM tipe 2 di RSUD Kabupaten Mamuju.
Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain studi kasus (case study). Kasus penelitian ini adalah pasien rawat inap RSUD Kabupaten Mamuju yang menderita DM tipe II sebanyak 1 orang.
Penelitian yg dilakukan di rsud kabupaten Mamuju pada pasien atas nama my sf umur 48 tahun dengan diagnosa DM tipe II + kaki diabetic susp efusi pleura. Hasil asesment menunjukkan bahwa Ny Sf mengalami anemia, kekurangan asupan, sesak disertai kaki bengkak, mual dan muntah. Diagnosa gizi meliputi kekurangan intake makanan dan minuman oral (NI-2.1), peningkatan kebutuhan zat gizi Fe (NI-5.1), penurunan kebutuhan zat gizi spesifik Na (N.I-5.4) dan kurangnya kemampuan monitoring sendiri (NB-1.4). Intervensi yang diberikan meliputi terapi diet dan terapi edukasi. Terapi diet yaitu diet DM1900 kkal dan prinsip diet 3 J, makanan diberikan dalam bentuk lunak dan melalui rute oral. Hasil monitoring dan evaluasi yaitu asupan energi dan zat gizi (protein, lemak, karbohidrat) mengalami peningkatan namun masih dalam kategori cukup. Pemeriksaan fisik klinis (tekanan darah, nadi, suhu) dalam keadaan normal, kadar glukosa darah dalam keadaan normal, namun pasien mengalami hipertensi dan berat badan mengalami penurunan namun masih dalam status gizi normal.
Disarankan kepada pasien untuk tetap menerapkan prinsip diet DM (3J) agar dapat mengendalikan kadar glukosa darah dan mempertahankan status gizi.
Kata Kunci : Asuhan Gizi, Diabetes Melitus Tipe II, Kaki Diabetik Susp Efusi Pleura
Daftar Pustaka : 78 (2001 – 2019)
2019. ADR.Gz..26 | 2019. ADR.Gz..26 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rak.KTI.GZ.2019) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain