Tugas Akhir DIII
EFEKTIFITAS PERANGKAP COCKROFT WALTON DALAM PENGENDALIAN NYAMUK Aedes Aegypti
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Mamuju
Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2020
Ahmad Yusril
PO.76.3.03.17.1.001
“EFEKTIFITAS PERANGKAP COCKROFT WALTON DALAM
PENGENDALIAN NYAMUK Aedes Aegypti”
Pembimbing I : Miftah Chairani H, SKM.,M.Kes
Pembimbing II : Siti Rahmah, SKM.,MPH
ix + 30 Halaman + 7 Tabel + 10 Gambar + Lampiran + Daftar Pustaka 15(2009-
2019)
DBD merupakan penyakit pada daerah tropis dan subtropis yang disebabkan
oleh virus dengue (DEN-1, 2, 3, dan 4) melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan
Aedes Albopictus (Utami, 2015). Menurut WHO dalam penelitian yang dilakukan
Sari (2017) kasus DBD tertinggi di daerah Asia berada di Indonesia, Myanmar,
Bangladesh, dan India. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
perangkap cockroft walton dalam pengendalian nyamuk Aedes Aegypti. Jenis
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
Dalam penelitian ini, kami menggunakan fermentasi gula dan ragi sebagai umpan
untuk menarik perhatian nyamuk, karena fermentasi gula dan ragi mengeluarkan
CO2 sebagai salah satu atraktan untuk nyamuk CO2 yang dihasilkan mengundang
nyamuk untuk masuk ke dalam perangkap, kami juga menggunakan rangkaian
cocroft waltonuntuk membunuh nyamuk yang masuk kedalam perangkap.
Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali perlakuan dengan kontrol perangkap
nyamuk yang dijual di pasaran, waktu perlakuan 3 sampai 6dan12 jam masing –
masing perlakuan menggunakan 150 sampel nyamuk dewasa yang
dikembangbiakkan sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan pada
perlakuan 1 didapatkan hasil 17 ekor nyamuk dengan presentase kematian 11,3%,
dengan hasil kontrol 1 didapatkan 9 ekor nyamuk dengan presentase kematian 6%,
perlakuan 2 didapakan 15 ekor nyamuk dengan presentase kematian 10%, dengan
hasil kontrol 2 didapatkan 11 ekor nyamuk dengan presentase kematian 7,3%,
dengan hasil ini alat dapat dinyatakan efektif karena telah mampu menangkap dan
membunuh nyamuk. Saran dalam penelitian ini yaitu memodifikasi kembali alat
yang sudah dirancang agar lebih efektif yaitu lebih banyak jumlah nyamuk yang
mati dan dapat diaplikasikan ke masyarakat.
2020.AHD.KTI.Kl.001 | 2020.AHD.KTI.001.09 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rak 09 kL) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain