Tugas Akhir DIII
IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA SAUS CABAI BOTOL DI PEDAGANG BAKSO KECAMATAN MAMUJU TAHUN 2018
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa sepanjang Tahun 2012, insiden keracunan akibat mengkomsumsi makanan menduduki posisi paling tinggi, yaitu 66,7%, di bandingkan dengan keracunan akibat penyebab lain, misalnya obat, kosmetika, dan lain-lain. Salah satu penyebab keracunan makanan adalah adanya cemaran kimia dalam makanan tersebut, seperti boraks, formalin, dan Rhodamin B, dalam data tersebut, diketahui 2,93% sampel makanan jajajan pada anak sekolah mengandung boraks, 1,34% mengandung formalin, dan 1,02 mengandung Rhodamin B.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya Rhodamin B pada saus cabai botol di pedagang bakso di Kecamatan Mamuju. Jenis penelitian Eksperimen dengan menggunakan Tes KIT Rhodamin B, teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah saus cabai botol. Lokasi pengambilan sampel di pedagang bakso di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Pengujian kandungan Rhodamin B pada saus cabai botol dilakukan di Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan Mamuju.
Hasil penelitian kandungan Rhodamin B pada saus cabai botol di Kecamatan Mamuju dari 30 sampel saus cabai yang diperoleh dari 30 pedagang bakso di Kecamatan Mamuju tidak ada yang mengandung Rhodamin B (Negatif).
Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar menanyakan kepada pedagang bakso dari mana sumber saus cabai tersebut diperoleh.
I. 2018.OZY.Gz.19 | 2018.OZY.Gz.19 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK.KTI.GZ.2018) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain