Tugas Akhir DIII
KEJADIAN STUNTING DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF : SEBUAH LITERATUR REVIEW DISUSUN YAYA ARMANUGRAH PO.76.3.04.17.1.037
RINGKASAN
YAYA ARMANUGRAH “Hubungan Pernikahan di bawah Umur dengan
Kejadian Stunting dan Pemberian Asi Eksklusif : Sebuah Literatur Review”
(dibimbing oleh Muh. Hasyim dan Najdah) (xi + 33 Lembar + 4 Tabel + 2
Gambar)
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Pernikahan dibawah umur akan berdampak pada stunting dimana usia
remaja masih butuh asupan untuk proses pertumbuhan dan
perkembangannya sedangkan disisi lain harus memikirkan janinnya.
Rendahnya pemberian ASI Eksklusif kepada balita salah satu faktornya
adalah Ibu yang menikah dibawah umur dikarenakan rendahnya
pengetahuan Ibu tentang gizi.
Penelitian ini bersifat deskriktif jenis Literature Review melalui review
dari empat jurnal ilmiah tentang kesehatan dan gizi.
Hasil Penelitian Larasati dilaporkan bahwa Ibu yang menikah di
bawah umur 41,4% anaknya mengalami stunting dan 20,7% tidak
mengalami stunting. Penelitian Khusna, dilaporkan bahwa anak yang lahir
dari Ibu yang menikah dibawah umur 29,1% mengalami stunting dan 70,9%
tidak mengalami stunting. Penelitian Rumiati dilaporkan bahwa Ibu yang
menikah dibawah umur 36,3% memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya,
dan penelitian Larasati dilaporkan bahwa Ibu yang menikah di bawah umur
34,5 % memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya.
Ada hubungan antara kejadian stunting dengan Ibu yang menikah
dibawah umur serta ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan
Ibu yang menikah dibawah umur. Penundaan usia menikah di bawah umur
pada remaja sebaiknya perlu dilakukan, karena pernikahan pada usia
dibawah umur memiliki kecenderungan anak yang dilahirkan akan menjadi
stunting.
2020.Gz.012. | 2020.YAY.KTI.Gz.037.0012 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rak 09 Gz) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain