Tugas Akhir DIII
STUDI LITERATUR GAMBARAN PSIKOSOSIAL EKONOMI KELUARGA PADA ANAK STUNTING DISUSUN NIKITA PO.76.3.04.17.1.021
RINGKASAN
NIKITA “Studi Literatur Gambaran Psikososial Ekonomi Keluarga Pada
Anak Anak Stunting” (Dibimbing oleh Rahmat Haji Saeni, SKM, MPH dan
Hapzah, SKM M.Kes)
(viii + 33 halaman + 1 Tabel + 1 Gambar + Daftar Singkatan )
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh
asupan zat gizi kurang dalam jangka waktu yang lama, sehingga
menyababkan gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan
yang tidak sesuai dengan umur. Kejadian stunting pada balita juga dapat
dipengaruhi oleh rendahnya kemamapuan akses terhadap makanan, baik
dari segi kualitas maupun kuantitas (widyaningsih 2018)
Berdasarkan data dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun
2017 status gizi balita dengan indikator TB/U Tahun 2017 sebanyaak
(9,8%) balita dengan status gizi sangat pendek dan (19,8%) balita yang
dengan status gizi pendek. Presentase stunting atau pendek pada
kelompok balita yaitu (29,6%) dari tinggi badan, lebih tinggi dibandingkan
kelompok baduta yaitu (20,1%). Untuk Provinsi Sulawesi Barat tahun
2017 dengan balita sangat pendek yaitu (14,9%) dan pendek (25,1%).
Penelitian ini menggunakan Literatur Review
Berdasarkan hasil Review jurnal sosial ekonomi keluarga pada
anak stunting Menurut Ngisyah (2015). Bahwa meningkatnya pendapatan
dalam keluarga akan meningkatkan peluang untuk membeli pangan
dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik, sebaliknya penurunan
pendapatan akan menyebabkan menurunnya daya beli pangan yang baik
secara kualitas maupun kuantitas Tingginya penghasilan yang tidak
diimbangi pengetahuan gizi yang cukup, akan menyebabkan seseorang
menjadi sangat konsumtif dalam pola makannya sehari-hari, sehingga
pemilihan suatu bahan makanan lebih didasarkan kepada pertimbangan
selera dibandingkan aspek gizi. Sedangkan menurut penelitian ibrahim
tahun 2014 diperoleh hasil yang menunjukkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pendapatan dengan kejadian stunting pada anak.
begitu juga dengan penelitian Wulandari(2016).
2020.Gz.018 | 2020.NIK.KTI.Gz.021.018 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rak 09 Gz) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain