Tugas Akhir DIII
GAMBARAN STATUS GIZI DENGAN DAYA TERIMA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2018
Daya terima makanan pasien berpengaruh pada status gizi pasien. Rendahnya daya terima makanan pasien ini akan berdampak buruk bagi status gizi dan kesembuhan pasien. Selain itu daya terima pasien terhadap makanan juga dipengaruhi oleh keadaan fisik/klinis pasien itu sendiri, sehingga resiko kurang gizi akan muncul secara klinis pada periode rawat inap di rumah sakit berkaitan dengan penyakit yang mendasarinya. Malnutrisi merupakan masalah gizi pada pasien rawat inap di rumah sakit. Adanya sisa makanan yang tidak dapat dihabiskan oleh pasien mengakibatkan kebutuhan gizi pasien tidak terpenuhi sehingga menimbulkan malnutrisi di rumah sakit. Beberapa rumah sakit di Southampton inggris menggunakan MUST (Malnutrition Universal Screening Tool ) yaitu prevalensi risiko gizi buruk berkisar 19-60% pada pasien rawat inap dan 30% pada pasien rawat jalan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dengan daya terima makanana pada pasien rawat inap RSUD Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani rawat inap diruang perawatan interna sebanyak 11 orang, pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 sampel untuk status gzi terdapat 45,5% orang yang memiliki status gizi normal, 27,3% orang kekurangan BB tingkat berat, 27,3% orang kekurangan BB tingkat ringan dan untuk daya terima nasi banyak menghabiskan pengamatan hari 2 yaitu 45,4%, sisa lauk hewani banyak menghabiskan pengamatan hari 2 yaitu 45,4%, sisa lauk nabati banyak menghabiskan pengamatan hari 2 yaitu 63,6%,sisa sayur banyak menghabiskan pengamatan hari 1 yaitu 63,6% dan sisa buah lebih banyak responden memilih tidak mengkonsumsi buah 0% pada pengamatan hari 2.
Diharapkan agar pelayanan gizi yang ada dirumah sakit lebih baik lagi khususnya dalam penyelenggaraan makanan seperti dalam menghidangkan suatu makanan harus menciptakan variasi-variasi menu yang menarik, dari segi rasa, penampilan dan teksturnya agar pasien tidak merasa bosan dengan makanan yang disajikan rumah sakit sehingga tidak meninggalkan sisa makanan sedikitpun dan juga dapat mempengaruhi status gizi pasien sesuai dengan kebutuhan gizinya, diharapkan juga petugas gizi dapat memantau perkembangan pasien baik dari asupan makanan serta data antoropometri agar status gizi tidak mengalami perubahan untuk menghindari masalah gizi sedini mungkin.
G. 2018.NUR.Gz.17 | 2018.NUR.Gz.17 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK.KTI.GZ.2018) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain