Tugas Akhir DIII
gambaran pola konsumsi terhadap status gizi balita di desa tadui pada masa new normal
SRI WAHYUNI. “Gambaran Pola Konsumsi Terhadap Status Gizi Balita Di
Desa Tadui Pada Masa New Normal.”(Dibimbing oleh Rahmat Haji Saeni
SKM, MPH dan Erdiawati Arief SKM, MKM).
(Xii + 40 Halaman + 6 Tabel + 15 lampiran)
Era global banyak merubah keadaan dunia saat ini diberbagai
bidang salah satunya dalam bidang ekonomi yang didalamnya terdapat
perubahan yang terjadi pada pola konsumsi masyarakat.( Yuswohady dkk
2017).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola
komsumsi terhadap status gizi balita di desa tadui pada masa new normal
Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif.populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berjumlah 76
cara pegambilan sampel yaitu accidental sampling. Status gizi diperoleh
dengan cara melakukan pengukuran menggunakan microtoice dan berat
badan menggunakan timbangan injak, untuk mengetahui pola makan
diperoleh dengan menggunakan formulir recall 24 jam. Data diolah
menggunakan aplikasi SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah makanan menurut indikator dan
yang energi adalah kurang sebesar 93,4% dan baik sebesar 2,6%
indikator protein adalah kurang sebesar 65,8% dan baik sebesar 6,6%
indikator lemak adalah kurang sebesar 97,4% dan baik sebesar
2,6%indikator karbohidrat adalah kurang sebesar 89,5% dan baik sebesar
2,6%.jenis makanan yang kurang sebesar 100%. Status gizi berdasarkan
indikator BB/U yang terbanyak adalah gizi normal 73,7% sedangkan yang
terendah adalah gizi lebih sebesar 1,3% status gizi menurut TB/U yang
terbanyak adalah gizi pendek sebesar 52,6% sedangkan yang terendah
yaitu gizi normal sebesar 47,4% status gizi berdasarkan indikator BB/TB
yang terbanyak adalah gizi baik adalah sebesar 92,1% sedangkan yang
terendah adalah status gizi kurang sebesar 2,6.
penulis dapat memberikan saran yaitu pemantauan status gizi secara
teratur sangat diperlukan untuk mempertahankan status gizi yang s udah
baik dan untuk menghindari terjadinya gizi pendek, gizi buruk
S.0-0000000000000000 | 2021.Gz.UNI.043.03 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain