Tugas Akhir DIII
ASUHAN GIZI PADA PASIEN PENYAKIT DM TIPE II + ULKUS DECUBITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2023
RINGKASAN
NURFADILLAH. “Asuhan Gizi pada Pasien Penyakit DM Tipe II + Ulkus Decubitus di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023”. (dibimbing oleh Hasmar Fajriana dan Najdah)
(xiv + 66 Halaman + 14 Tabel + 2 Gambar + 1 Grafik + 21 Lampiran)
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dan diidentifikasi dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya, dan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Pasien DM perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya keteraturan jadwal makan, jenis, dan jumlah kandungan kalori, terutama pada mereka yang menggunakan obat yang meningkatkan sekresi insulin atau terapi insulin itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan gizi pada pasien penyakit DM Tipe II + Ulkus Decubitus di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kasus (case study). Sampel adalah pasien yang didiagnosa DM tipe II + ulkus decubitus di RSUD Provinsi Sulawesi Barat sebanyak satu orang. Data disajikan dalam bentuk tabel, narasi dan grafik.
Hasil pengkajian menunjukkan pasien berstatus gizi kurang, penurunan berat badan 37,7% dalam 6 bulan terakhir, kondisi umum lemah, nafsu makan menurun, hiperglikemia, anemia, ulkus decubitus, asupan sebelum masuk rumah sakit tidak mencukupi kebutuhan. Diagnosis gizi yang ditetapkan yaitu kekurangan intake makanan dan minuman oral, penurunan kebutuhan zat gizi khusus, berat badan kurang, penurunan berat badan yang tidak diharapkan, perubahan nilai lab terkait zat gizi khusus dan pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan zat gizi. Intervensi yang diberikan yaitu terapi diet DM 1900 bentuk makanan biasa via oral, terapi edukasi dan konseling.
Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan status gizi pasien masih kurang, asupan selama masa intervensi meningkat hingga mencapai kebutuhan, pemeriksaan kadar GDP dan GD2PP menunjukkan nilai normal, serta ada perubahan perilaku terhadap pola makan setelah diberikan konseling.
Disarankan agar mempertahankan asupan zat gizi dan kepatuhan dalam menjalankan diet. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jangka waktu yang lebih lama untuk melihat kestabilan kadar glukosa darah pasien.
A.02023.KTI.NUR.GZ.0 | 2023..NUR.KP.04 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK.KTI.GZ.2023) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain