Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN NY ”S” KEHAMILAN USIA 45 TAHUN DAN GRANDE MULTIPARA DI PUSKESMAS TOPORE KEC. PAPALANG KAB. MAMUJU 22 JANUARI s.d 8 APRIL 2022
NAHDILIYAH
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mamuju, Jl.
Poros Mamuju – Kalukku Km 16 Tadui, Mamuju, Kode Pos 91511, Indonesia,
email: nahdiliyah29@gmail.com mobile phone: 081243802326
World Health Organization ( WHO ) mencatat pada tahun 2017 Angka Kematian
Ibu ( AKI ) sebesar 500.000 kasus kematian. Berdasarkan data survey penduduk
antar sensus ( Supas ) tahun 2015 Angka Kematian Ibu ( AKI ) 305/100.000
kelahiran hidup. Sementara berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (
SDKI) tahun 2017 Angka Kematian Bayi ( AKB ) 24/1000 kelahiran hidup.
Adapun target Sustainable Development Goals ( SDGs ) pada tahun 2030 adalah
AKI mencapai 70/100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB 12/1000 kelahiran
hidup (Sembiring, 2019).
Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2017 sebesar
153/100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian sebesar 39 kasus kematian.
Adapun terbanyak di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 11 kasus sedangkan
di Kabupaten Mamuju sebanyak 5 kasus kematian ( Dinkes Sulbar, 2017 ).
Puskesmas Topore adalah pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa pada tahun 2018
terdapat Angka Kematian Ibu ( AKI ) di wilayah kerja Puskesmas Topore
sebanyak 2 jiwa, sedangkan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan angka
yang diperoleh dari laporan bulanan Poskesdes dimana angka kematian per 1000
kelahiran hidup di wilayah kerja Puskesmas Topore tahun 2021 sebanyak 1 jiwa (
Profil Kesehatan Puskesmas Topore, 2021 )
Hasil: Asuhan yang diberikan pada Ny “S” berhasil ditandai kehamilan,
persalinan, bayi baru lahi, dan nifas berlangsung normal dan tidak terjadi
komplikasi yang biasa terjadi pada ibu dengan kehamilan usia terlalu tua dan
grande multipara.
Kesimpulan: Telah dilakukan pengkajian, penegakan diagnosa, penatalaksanaan,
evaluasi, dan pendokumentasian.Kepada tenaga kesehatan di puskesmas
sebaiknya lebih memperhatikan faktor risiko yang terdapat pada klien sehingga
dapat dilakukan penatalaksanaan sedini mungkin dan lebih melengkapi
dokumentasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan.
| A.2022.NAH.KB.15 | 2022.NAH.KB.15 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK KTI KB 2022) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain