Tugas Akhir DIII
PENATALAKSANAAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE NON-HEMORAGIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMPA PADANG
ABSTRAK
Penatalaksanaan Latihan Range Of Motion (ROM) Gangguan Mobilitas
Fisik Pada Responden Stroke Non-Hemoragik di Wilayah Kerja Puskesmas
Tampa Padang
Aminah Bahar1, Edi Purnomo2, Masnaeni Ahmad3
1Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
2
Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
*Email : aminahbahar51@gmail.com
Latar Belakang : Stroke Non-Hemoragik adalah gangguan yang terjadi akibat
aliran darah ke otak terhenti karena terjadi bekuan darah yang menyumbat
pembuluh darah ke otak sehingga pasokan darah ke otak terganggu. Penyumbatan
ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan otot, terjadinya paralisis dan
kecacatan. Salah satu tindakan mandiri yang dapat dilakukan oleh perawat yaitu
Latihan Range Of Motion (ROM). Tujuan : untuk mengetahui pengaruh setelah
pemberian Latihan Range Of Motion (ROM) terhadap peningkatan kekuatan otot.
Metode : dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan 3 orang
responden. Hasil : Latihan Range Of Motion (ROM) dilakukan selama 3 hari
berturut-turut pagi dan sore selama 15-20 menit. Setelah dilakukan evaluasi di hari
ketiga didapatkan hasil : Latihan Range Of Motion (ROM) hanya berpengaruh pada
responden I dalam peningkatan kekuatan otot yaitu dari skala 1 (ada kontraksi saat
palpasi tetapi tidak ada gerakan yang terlihat) menjadi skala 2 (ada gerakan tetapi
tidak dapat melawan gravitasi) Kesimpulan : dapat disimpulkan setelah dilakukan
studi kasus selama 3 hari terjadi peingkatan kekuatan otot setelah diberikan Latihan
Range Of Motion (ROM). Saran : keluarga diharapkan mampu membantu
responden untuk tetap rutin dalam melakukan latihan ROM secara mandiri di
rumah. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menambah lama waktu studi kasus
| 2022.AMI.Kp.16 | 2022.AMI.Kp.16 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK KTI KP 2022) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain