Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN NY”R” DENGAN FAKTOR RISIKO USIA TERLALU MUDA 18 TAHUN DAN JARAK KEHAMILAN KURANG DUA TAHUN DI PUSKESMAS BERU-BERU KAB.MAMUJU 25 JANUARI s.d 28 MARET 2024
Hasnaria. Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Ny.”R” dengan Faktor Risiko
Usia Terlalu Muda 18 Tahun dan Jarak Kehamilan Kurang Dua Tahun Di
Puskesmas Beru-Beru Kab.Mamuju 25 Januari s.d 28 Maret 2024 (dibimbing
oleh Ajeng Hayuning Tiyas, S.ST., M.Keb dan dr. H. Ahmady, M.Kes)
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 305/100.000
kelahiran hidup. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu
antara lain kehamilan yang berisiko, salah satunya usia ibu terlalu muda dan
jarak kehamilan terlalu dekat. Faktor risiko tersebut meningkatkan komplikasi
yang dapat terjadi saat kehamilan, persalinan, nifas dan neonatus. Asuhan
berkesinambungan diperlukan sebagai upaya deteksi dini dan pemberian
asuhan secara intensif dan berkelanjutan sehingga dapat menurunkan kejadian
komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
Jenis penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan/observasi, wawancara,
pemeriksaan, studi dokumentasi dari buku KIA dan didokumentasikan dengan
pendekatan standar asuhan kebidanan dan SOAP.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”R” G2P1A0 dengan faktor
risiko usia terlalu muda dan jarak kehamilan terlalu dekat, berupa kunjungan
ANC 3 kali, pertolongan persalinan di Puskesmas, kunjungan nifas dan
neonatus 3 kali. Tidak ada komplikasi yang terjadi pada kehamilan, persalinan
berlangsung normal tanpa adanya penyulit, berat badan bayi 3900 gram,
panjang badan 50 cm, tidak ada masalah pada bayi, masa nifas berjalan
normal, ibu memberikan ASI Eksklusif dan ibu memutuskan menggunakan KB
suntik 3 bulan.
Asuhan yang diberikan pada Ny ”R” berhasil ditandai dengan tidak terjadi
komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Bayi lahir dengan
kondisi normal tanpa adanya komplikasi.
ANC terpadu dan asuhan kebidanan berkesinambungan dapat
menurunkan risiko komplikasi pada ibu hamil dengan faktor risiko. Diperlukan
peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kehamilan dengan
faktor risiko serta manfaat pemberian asuhan kebidanan. Selain itu optimalisasi
program keluarga berencana sangat diperlukan untuk dapat merencanakan
kehamilan dengan baik.
2024.HAS.Kb.02 | 2024.HAS.Kb.02 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rk.KB.LTA.2024) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain