Tugas Akhir DIII
IMPLEMENTASI ROM MENGGENGGAM BOLA KARET PADA PASIEN STROKE DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RSUD MAMUJU
Implementasi Rom Menggenggam Bola Karet Pada Pasien Stroke
Dengan Gangguan Gangguan Mobilitas Fisik Di Rsud Mamuju
Yanti¹, Syafruddun Ali Salaka2, Andi Nasir3, 1Mahasiswa Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju 2, 3 Dosen Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
*Email : yantysajaa@gmail.com
Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada
masyarakat modern saat ini. Sebab, serangan stroke secara tiba-tiba dapat
menyebabkan kematian, kecacatan fisik dan mental baik pada usia produktif
maupun usia lanjut dimana otak kehilangan fungsinya akibat penyempitan aliran
darah menuju ke otak karena adanya perdarahan dan penggumpalan darah yang
dapat menimbulkan gangguan mobilitas fisik, gangguan berbicara, proses berfikir
dan daya ingat. Stroke non-hemoragik (SNH) adalah penyumbatan aliran darah ke
otak yang menyebabkan terhentinya pembuluh darah. Latihan ROM menggengga
bola karet salah satu pilihan alternatif yang efektif dalam meningkatkan kekuatan
otot, latihan tersebut 3-4 kali sehari tanpa perlu menyediakan tempat khusus untuk
pasien atau biaya tambahan. Tujuan: Tujuan terapi latihan menggenggam bola
karet pada pasien stroke non hemoragik adalah untuk meningkatkan kekuatan
otot, menstimulasi gerakan tangan atau kontraksi otot, sehingga membantu
mengembalikan fungsi motorik ekstremitas atas yang hilang Hasil: Hasil
penelitian yang dilakukan kepada kelima pasien dari tanggal 3 Juni - 21 Juli 2024
diperoleh hasil adanya peningkatan kekuatan otot. Saran : Hasil penelitian ini dapat
sebagai acuan dalam dunia pendidikan dan kesehatan dalam meningkatkan
kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik.
2024.YAN.Kp.15 | 2024.YAN.Kp.15 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rk.KP.LTA.2024) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain