Tugas Akhir DIII
GAMBARAN KONSUMSI SERAT DAN AIR PUTIH TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MAMUJU
ARFAHDINA. ”Gambaran Konsumsi Serat dan Air Putih terhadap Status Gizi
Remaja di Madarasah Aliyah Negeri 1 Mamuju”. (dibimbing oleh Hapzah dan
Muh.Hasyim). (xiii + 54 Halaman + 11 Tabel + 1 Gambar + 9 Lampiran)
Kebiasaan makan remaja akan sangat mempengaruhi kesehatan remaja
itu sendiri, termasuk status gizi. Status gizi merupakan ukuran keberhasilan
dalam memenuhi nutrisi dan penggunaan zat-zat gizi yang diindikasikan dengan
berat badan dan tinggi badan. Permasalah gizi pada remaja di Indonesia salah
satunya adalah kegemukan yaitu obesitas dan berat badan lebih. Remaja
dengan status gizi gemuk cenderung memiliki kebiasaan makan yang tidak
sesuai rekomendasi, tinggi karbohidrat, gula, garam, lemak, serta rendah
konsumsi sayur dan air putih, sehingga dinilai terdapat hubungan yang signifikan
antara asupan makan dengan status gizi (Hafiza, 2020). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran konsumsi serat dan air putih terhadap status gizi
remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Mamuju.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel adalah siswa/siswi
kelas X dan XI yang berjumlah 183 orang yang dipilih secara simple random
sampling. Asupan serat dan air putih diperoleh melalui recall 24 jam selama 3
hari tidak berturut-turut kemudian diolah menggunakan aplikasi Nutrisurvei dan
excel untuk menghitung asupan. Status gizi diukur menggunakan pengukuran
antropometri, kemudian diolah menggunakan aplikasi WHO Anhtro Plus.
Hasil penelitian menunjukkan konsumsi serat responden defisit berat
100%, konsumsi air putih defisit ringan 58,5%, status gizi lebih 24,6%, konsumsi
serat defisit ringan terjadi pada remaja gizi lebih sebanyak 24,59% dan obesitas
2,19%, dan konsumsi air putih defisit sedang terjadi pada gizi lebih sebanyak
72,22%, dan obesitas 5,56% serta defisit ringan juga terjadi pada remaja gizi
lebih 27,10% dan obesitas 1,87%. Disarankan bagi siswa untuk selalu
memperhatikan asupan makanan dan konsumsi makanan sesuai dengan
kebutuhan, kemudian diharapkan bagi peneliti selanjutnya meneliti lebih dalam
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seperti faktor
aktivitas, faktor istirahat, dan faktor ekonomi orang tua
2024.ARF.Gz.06 | 2024.ARF.Gz.06 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rak KTI.Gz.2024) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain