Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN NY “A” DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS TOPORE KAB.MAMUJU 22 JANUARI S.D 05 APRIL 2024
SRI ARMALIA. Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Ny.”A” dengan Kurang
Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Topore Kab.Mamuju 22 Januari s.d 05 maret
2024 (Dibimbing oleh Wahida,M.Keb dan dr.H.Ahmady, M.kes)
Masalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada kehamilan merupakan masalah
yang penting dan perlu diperhatikan karena dapat mengakibatkan masalah
kesehatan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, perkembangan janin dan bayi
yangdapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. KEK merupakan kondisi di mana
seseorang mengalami kekurangan gizi yang berlangsung menahun (kronis). Salah
satu upaya dan peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi
adalah melalui pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif dan
berkesinambungan. Dengan melakukan asuhan berkesinambungan dapat
memberikan rasa aman dan nyaman sehingga asuhan dapat diberikan secara
intensif sehingga dapat mencegah atau mendeteksi sedini mungkin adanya
komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), dengan
cara mengumpulkan data primer dan data sekunder kemudian didokumentasikan
berdasarkan 6 standar asuhan kebidanan dan SOAP. Asuhan dilakukan sebanyak
6 kali pada masa kehamilan trimester III, pada masa persalinan, 3 kali kunjungan
pasca persalinan dan 3 kali kunjungan neonatus.
Asuhan yang diberikan pada Ny ”A” berhasil ditandai dengan tidak terjadi
komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Bayi lahir dengan berat
badan normal (3200 gr)tanpa adanya komplikasi. Masalah KEK dapat teratasi
dengan kenaikan berat badan dari 39,5 kg menjadi 54,2 Kg, LILA dari 22,5 menjadi
23,5 cm.
Pemberian asuhan kebidanan berkesinambungan melalui manajemen
kebidanan pengkajian, penegakan diagnosis, penatalaksanaan, evaluasi dan
pendokumentasian, dirasakan lebih efektif diberikan pada kasus KEK. Dengan
pengawalan perbaikan gizi yang maksimal dapat meningkatkan kualitas kehamilan
ibu. Diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya KEK dan
manfaat pemberian asuhan kebidanan berkesinambungan.
Kesimpulan:telah dilakukan pengkajian, penegakan diagnose, penatalaksanaan,
evaluasi dan pendokumentasian.
2024.SRI.Kb.03 | 2024.SRI.Kb.03 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rk.KB.LTA.2024) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain