Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “N” DENGAN GRANDEMULTIPARA DAN JARAK KEHAMILAN KURANG DARI 2 TAHUN DI PUSKESMAS TOPORE KAB. MAMUJU 15 MARET S.D 05 MEI 2024
YASTI ADELFIA. Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny ”N” dengan
Grandemultipara dan jarak kehamilan kurang dari 2 Tahun di Puskesmas
Topore Kab. Mamuju (dibimbing oleh Wahida, M.Keb. dan Idayati, SKM.. M.Kes.)
Jumlah paritas yang paling aman adalah 2-3 anak, apabila terlalu banyak
melahirkan (>4 kali) dapat berisiko berbagai kondisi dan komplikasi.
Grandemultipara merupakan faktor risiko pada saat hamil, bersalin, maupun
nifas. Ibu hamil dan deteksi dini dapat ditangani dengan asuhan untuk
mengidentifikasi ibu hamil yang mengalami komplikasi atau masalah kesehatan
selama hamil (Ninda, 2020).
Jarak kehamilan terlalu dekat dengan sebelumnya akan memberikan
dampak buruk dikarenakan bentuk organ dan fungsi organ reproduksi belum
kembali dengan sempurna. Risiko jarak kehamilan kurang dari 2 tahun yaitu;
perdarahan, plasenta previa, Berat badan lahir rendah (BBLR), anemia (Sri
suwarni, 2023).
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), dengan
cara mengumpulkan data primer dan data sekunder kemudian didokumentasikan
berdasarkan 6 standar asuhan kebidanan dan SOAP. Asuhan dilakukan
sebanyak 3 kali pada masa kehamilan trimester III, pada masa persalinan, 3 kali
kunjungan pasca persalinan dan 3 kali kunjungan neonatus.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny “N” G5P4A0 berhasil dengan
tidak terjadinya komplikasi dengan faktor risiko grandemultipara dan jarak
kehamilan kurang dari 2 tahun, tidak ditemukan adanya komplikasi pada masa
kehamilan, persalinan, nifas dan juga pada bayi karena telah dilaksanakannya
asuhan berkesinambungan. Ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3
bulan.
Pemberian asuhan kebidanan berkesinambungan melalui manajemen
kebidanan pengkajian, penegakan diagnosis, penatalaksanaan, evaluasi dan
pendokumentasian, lebih efektif diberikan pada kasus Grandemultipara dan jarak
kehamilan kurang dari 2 tahun. Meskipun demkian, hingga akhir asuhan, klen
menolak menggunakan MKJP. Diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat
mengenai bahaya Grandemultipara dan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dan
manfaat pemberian asuhan kebidanan berkesinambungan.
2024.YAS.Kb.08 | 2024.YAS.Kb.08 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (Rak.LTA.Kb.2024) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain