Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.M DENGAN IBU HAMIL ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINANGA MAMUJU
Sumirnah1 , Rachmawati Rahim2, Andi Nasir3
1Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
2,3Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
*Email: mirnaalmaimunah@gmail.com
Latar Belakang: Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat
hubungannya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan,
bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai,
pola pemikiran kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya luar
dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya. Anemia dalam kehamilan
dikategorikan sebagai masalah kesehatan serius karena dapat meningkatkan
risiko komplikasi bagi ibu dan janin, termasuk kelahiran prematur, Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), hingga peningkatan angka mordibitas dan mortalitas ibu
serta bayi baru lahir. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran dan melaksanakan
asuhan keperawatan keluarga Tn. M dengan ibu hamil anemia di wilayah kerja
Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju. Metode: Penelitian ini menggunakan
metode studi kasus di mana penulis mengambil 1 keluarga yang memiliki ibu
hamil dengan diagnosa medis anemia untuk dilakukan pemberian asuhan
keperawatan di wilayah kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju. Hasil:
Dari hasil pengkajian, terdapat tiga diagnosis keperawatan pada ibu hamil
anemia yaitu perfusi perifer tidak efektif, keletihan, defisit pengetahuan, dan satu
diagnosis keluarga yaitu kesiapan peningkatan proses keluarga, dengan
intervensi tambahan pemberian jus buah naga dan bubuk daun kelor.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa dari keempat diagnosis yang ditegakkan kesiapan
peningkatan proses keluarga teratasi pada hari ketiga, keletihan, defisit
pengetahuan teratasi pada hari kelima dan perfusi perifer tidak efektif teratasi
pada hari ketujuh, pemberian kombinasi jus buah naga dan bubuk daun kelor
efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, dari 9,5 g/dL
menjadi 10,7 g/dL dalam waktu 7 hari. Saran: Diharapkan bagi pihak
puskesmas dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan secara berkala,
khususnya mengenai anemia pada ibu hamil, pentingnya konsumsi tablet tambah
darah, dan peran keluarga dalam mendukung pemeliharaan kesehatan ibu. Selain
itu, puskesmas juga diharapkan memperkuat program pemantauan ibu hamil
berisiko dengan pendekatan berbasis keluarga.
Sumirnah1 , Rachmawati Rahim2, Andi Nasir3
1Nursing Student, Departement Of Nursing, Poltekkes Kemenkes Mamuju
2,3Lecturers, Departement of Nursing, Poltekkes Kemenkes Mamuju
*Email: mirnaalmaimunah@gmail.com
Background : The family is a social environment with a very close relationship
with an individual. It is where a person is raised, lives, interacts with others, forms
values, thought patterns, and habits, and serves as a witness to all external
cultures and mediates the child's relationship with their environment. Anemia
during pregnancy is categorized as a serious health problem because it can
increase the risk of complications for both mother and fetus, including premature
birth, low birth weight (LBW), and increased maternal and neonatal morbidity
and mortality rates. Objective: to obtain an overview and implement nursing care
for Mr. M's family with anemic pregnant women in the Binanga Community Health
Center Work Area, Mamuju Regency. Metods: This research uses a case study
method where the author took 1 family who had a pregnant woman with a medical
diagnosis of anemia to provide nursing care in the working area of the Binanga
Health Center, Mamuju Regency. Result : From the results of the assessment, there
are three nursing diagnoses in pregnant women with anemia, namely ineffective
peripheral perfusion, fatigue, knowledge deficit, and one family diagnosis, namely
readiness to improve family processes, with additional interventions of providing
dragon fruit juice and moringa leaf powder. Recommendation : Based on the
results of research conducted by researchers, it shows that of the four diagnoses
established, readiness to improve family processes was resolved on the third day,
fatigue, knowledge deficit was resolved on the fifth day and ineffective peripheral
perfusion was resolved on the seventh day, giving a combination of dragon fruit
juice and Moringa leaf powder was effective in increasing hemoglobin levels in
the blood, from 9.5 g/dL to 10.7 g/dL within 7 days. Suggestion: t is hoped that
community health centers will increase regular health education, particularly
regarding anemia in pregnant women, the importance of taking iron supplements,
and the role of families in supporting maternal health care. Furthermore,
community health centers are also expected to strengthen their monitoring
programs for at-risk pregnant women using a family-based approach.
2025.SUM.Kp.00 | 2025.SUM.Kp.00 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (2025.KP.12) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain