Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEPERAWATAN PADoA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIAGNOSA NYERI DI RSUD. KAB. MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2019
Menurut World Health Organization (WHO) Hampir 1 miliar orang diseluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia. Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8 miliar orang setiap tahun di dunia. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam Arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri menyebabkan peningkatannya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakann ginjal (Triyanto, 2014). Gangguan rasa nyaman nyeri adalah Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien hipertensi. Desain penelitian ini ialah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pasien hipertensi dengan diagnosa nyeri. Penelitian dilakuakn di wilayah kerja RSUD Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat tanggal 7 Mei 2019. Alat atau instrumen pengumpulan data menggunakan format Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Kesimpulan dari peneliti adalah berdasarkan data pengkajian pada pasien 1 ditemukan nyeri kepala dengan skala 5 (sedang), nyeri yang di rasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri yang di rasakan hilang timbul, pasien mengatakan nyeri di rasakan ketika beraktivitas, pasien mengatakan nyeri pada belakang leher, pasien mengatakan sulit tidur, pasien merasa lemas, pasien tampak meringis, aktivitas pasien di bantu oleh keluarga dan perawat, TTV TD: 160/100 mmHg, P: 20x/menit, N: 80x/menit, S: 36ᵒc. Pada pasien 2 juga mengalami nyeri kepala dengan skala antara 5 dan 6, nyeri yang di rasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri yang di rasakan hilang timbul, pasien mengatakan nyeri di rasakan ketika beraktivitas, pasien mengatakan nyeri pada belakang leher, pasien merasa lemas, pasien mengatakan penglihatan seperti berkunang-kunang, pasien mengatakan sulit tidur, pasien mengatakan mual, pasien tampak meringis, aktivitas pasien di bantu oleh keluarga dan perawat, TTV TD: : 150/100 mmHg, P: 28x/menit, N: 76x/menit, S: 36,2ᵒc. Diagnosa keperawatan dari pasien 1 dan pasien 2 yaitu Nyeri. Intervensi yang dilakukan kepada kedua pasien sama yaitu pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi, mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan, mengunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien, mengevaluasi pengalaman nyeri masa lampau, mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan, mengajarkan tehnik nonfarmakologi, memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri, meingkatkan istirahat. Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari didapatkan hasil evaluasi akhir pada kedua pasien yaitu mengalami perubahan yang berarti ditandai dengan kedua pasien sudah tidak mengalami nyeri pada kepala.
Disarankan agar mahasiswa berikutnya untuk lebih memahami konsep teori sebelum melakukan asuhan keperawatan secara nyata khususnya asuhan keperawatan dengan pasien hipertensi dengan gangguan rasa nyaman nyeri.
01.01.011 | INT.01.16.011 | Perpustakaan Direktorat Poltekkes Mamuju (RAK.KP.VIII) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain